Prodi PGSD Alma Ata – Himpunan mahasiswa ( HIMA ) PGSD Universitas Alma Ata (UAA) menggelar Seminar Pendidikan dan Diseminasi Penelitian di Ruang Theater UAA, Minggu (15/10). Seminar Pendidikan dan diseminasi penelitian mengambil tema “Penguatan Karakter Bangsa sebagai Tantangan pada Generasi Milenial”. Seminar pendidikan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama, HIMA PGSD mengundang Dr. Wury Wuryandani, S.Pd., M.Pd. dosen PGSD FIP Univesitas Negeri Yogyakarta sebagai pemateri seminar pendidikan karakter. Pada sesi ini dijelaskan bahwa penguatan karakter sangat penting ditanamkan sejak usia dini. Guru menjadi model utama dalam menanamkan karakter. Selain itu, guru harus kreatif, inovatif, dan adaptif menanamkan karakter dalam pembelajaran. Penanaman pendidikan karakter akan lebih optimal apabila melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pada sesi kedua, HIMA PGSD mengundang An-nisa Apriani, S.Pd., M.Pd., Ruwet Rusiyono, S.Pd., M.Pd., Intan Kurniasari Suwandi, S.Pd., M.Pd., dan Indah Perdana Sari, S.Pd., M.Pd. selaku dosen PGSD FKIP UAA sebagai narasumber diseminasi penelitian bertema karakter. Narasumber pertama, yakni An-nisa Apriani, S.Pd., M.Pd dan Ruwet Rusiyono S.Pd., M.Pd. memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Metode Moral Reasoning terhadap Karakter Nasionalisme dalam Pembelajaran Tematik”. Narasumber menjelaskan bahwa karakter nasionalisme generasi muda mengalami kemerosotan. Karakter nasionalisme perlu dikembangkan sedini mungkin guna mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang baik dan berkualitas. Saat yang tepat untuk menumbuhkan nasionalisme pada anak adalah pada usia dini. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah moral reasoning. Metode tersebut membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan nilai yang lebih tinggi dan mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah.
Narasumber kedua, yakni Intan Kurniasari Suwandi, S.Pd., M.Pd. dan Indah Perdana Sari, S.Pd., M.Pd. yang memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Buku Teks Berbasis Nasionalisme dengan Metode Value Claritication Technique (VCT)”. Narasumber menjelaskan bahwa pendidikan karakter nasionalisme dalam pembelajaran dapat diintegrasikan melalui buku teks. Salah satu metode pengintegrasian yang dapat digunakan ialah Value Clarification Technique (VCT). Pengembangan buku teks sebagai sarana transformasi pendidikan karakter nasionalisme mempertimbangkan karakteristik peserta didik, muatan kurikulum, indikator karakter nasionalisme yang akan dikembangkan, dan teknik penyusunan buku teks yang baik. Penanaman nilai nasionalisme melalui VCTdapat lebih optimal karena VCT membantu membina peserta didik agar mampu mengidentifikasi, menilai, dan mengambil keputusan nilai mana yang akan dipilih secara penuh keyakinan.
Kaprodi PGSD, Yusinta Dwi Ariyani, S.Pd., M.Pd. berharap seminar pendidikan yang telah diselenggarakan ini dapat dilanjutkan dan terus ditingkatkan. Kaprodi mengapresiasi pelaksanaan seminar pendidikan karakter oleh HIMA PGSD. Kaprodi berharap ilmu yang telah diperoleh peserta seminar pendidikan mampu membangun motivasi para calon pendidik dan para pendidik SD untuk menanamkan karakter dalam pembelajaran dengan berbagai metode kreatif dan inovatif bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.